English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
WELCOME TO MANIAK INFO PENTING . . . . .

Thursday, December 6, 2012

Cara Kerja Mesin Fotocopy



Mesin Fotocopy adalah salah satu mesin yang sering kita jumpai melakukan sebuah proses duplikasi (penggandaan) dari dokumen asli menjadi dokumen hasil salinan, mesin fotocopy bekerja melalui berbagai tahap, yaitu sebagai berikut :

Pengisian muatan :
Silinder drum elektrostatis dalam mesin dialiri oleh suatu kawat bertegangan tinggi yang disebut kawat korona (corona wire) atau kawat bermuatan. Drum memiliki lapisan bahan yang bersifat fotokonduktif. Sebuah photoconductor merupakan sebuah semikonduktor yang bisa menjadi konduktif ketika terkena cahaya. 

Penangkapan materi : 
Sebuah lampu terang akan menerangi dokumen asli, dan area putih dokumen asli ( bagian yang tidak terkena tinta) meneruskan cahaya ke permukaan drum fotokonduktif. Bidang drum yang terkena cahaya menjadi konduktif, sehingga dibuang menuju ground. Luasan drum yang tidak terkena cahaya (bagian tulisan/area hitam dari dokumen asli) tetap bermuatan negatif. Hasilnya adalah sebuah gambar listrik laten di permukaan drum. 

Pencitraan : 
Toner bermuatan positif. Ketika toner dimuntahkan ke drum untuk mendapatkan citra, toner tersebut tertarik dan meresap ke daerah-daerah yang bermuatan negatif (wilayah hitam). 

Pemindahan :
Toner yang dihasilkan gambar pada permukaan drum ditransfer/dipindahkan dari drum ke sehelai kertas yang mempunyai muatan negatif lebih tinggi daripada permukaan drum.
Pengeringan : Toner meleleh dan menempel pada kertas karena panas dan tekanan rol.

cara kerja mesin fotocopy di atas merupakan contoh mesin fotocopy dengan sebuah drum dan kertas bermuatan negatif, serta toner bermuatan positif seperti yang terdapat dalam mesin fotocopy digital hari ini. Beberapa mesin fotocopy kuno, yang kebanyakan masih analog, menggunakan drum dan kertas bermuatan positif, dan serta toner bermuatan negatif.